Langkat (sumut) Tribun24.id
Di antara dua pasangan calon, H. Syah Afandin-Tiorita Beru Surbakti (nomor urut 1) dan H. Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring (nomor urut 2), kita menyaksikan perbedaan pilihan yang sehat, namun tetap dalam suasana saling menghargai.
Sikap yang ditunjukkan oleh Adli Tama Hidayat Sembiring, meskipun masih muda, memperlihatkan kedewasaan dalam berpolitik.
Dalam sebuah foto yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi, Adli tetap tersenyum dan bersikap tenang, meskipun berada di tengah orang-orang yang mungkin memiliki pandangan politik berbeda.
Sikap sportifnya menunjukkan bahwa demokrasi adalah tentang menghargai pilihan masing-masing, tanpa harus memaksakan kehendak atau menciptakan ketegangan.
Semangat seperti ini yang harus kita jaga bersama. Pilihan mungkin berbeda, tetapi kita tetap satu dalam tujuan membangun Kabupaten Langkat yang lebih baik.
Baik pendukung Syah Afandin-Tiorita maupun pendukung Iskandar Sugito-Adli Tama, semuanya memiliki hak yang sama untuk menyuarakan aspirasinya.
Mari kita jaga ketenangan, kedamaian, dan rasa saling menghargai di tengah perbedaan.
Sikap sportif dari para calon, seperti yang ditunjukkan Adli, adalah cerminan bahwa demokrasi yang dewasa tidak lahir dari saling menjatuhkan, tetapi dari saling menghormati.
Kita perlu mencontoh dan menjaga sikap ini, demi Langkat yang lebih harmonis dan sejahtera.
Baik kemenangan maupun kekalahan, keduanya merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus diterima dengan lapang dada dan semangat persatuan.
Pertemuan antara Adli Tama Hidayat Sembiring dan H. Syah Afandin di tengah Pilkada Langkat 2024 menjadi momen yang menyejukkan.
Ketika keduanya bertemu, dikawasan wisata alam Bukit Lawang Minggu ( 29/9) Adli, yang dikenal dengan sikap sportif dan rendah hatinya, langsung menghampiri dan menyapa Syah Afandin, mantan Plt Bupati Langkat, dengan penuh hormat.
Ia menyalami Syah Afandin dengan tulus, menunjukkan respek kepada sosok yang pernah memimpin Kabupaten Langkat.
Momen ini menjadi bukti nyata bahwa politik dapat dijalankan dengan penuh rasa hormat dan persaudaraan.
Di tengah dinamika persaingan, Adli menunjukkan bahwa perbedaan pilihan tidak boleh mengurangi rasa hormat antar sesama.
Ini adalah contoh dari sikap berpolitik yang santun dan demokratis, di mana persaingan sehat tetap dibingkai dengan etika dan rasa kebersamaan.(putra siregar)
0 Komentar